MENCICIPI BODY PERAWAN KAMPUNG TERTIDUR PULAS

MENCICIPI BODY PERAWAN KAMPUNG TERTIDUR PULAS


MENCICIPI BODY PERAWAN KAMPUNG TERTIDUR PULAS, Hasrat-Bispak65 Bermula di saat kami baru berpindah isikan rumah baru di area Bogor Selatan, Di ketika itu kami anyar isikan rumah lebih kurang 1 bulan istriku menyambat kesepian sebab rumah kurang lebih kami masih ada banyak yang kosong dan mesti mengatur 2 anak lelaki kami yang sedang bandelbandelnya.


Jadi kamipun sependapat buat cari saudara tahu pembantu buat temani istriku di dalam rumah dan menolong jaga ke 2 anak kami. Dan pada akhirnya istri sayapun pergi ke daerah halamannya di Ciamis buat cari saudara atau pembantu di kampungnya yang dapat temani ia.


Singkat kata pada akhirnya bisalah saudara jauh dari istri saya yang dapat diajak ke rumah baru kami itu.  Memang sih saudara jauhnya itu orangnya manis serta masih lugas sekali. Mahfum orang daerah serta baru pertamanya keluar kampungnya sendiri dan langsung dibawa ke arah tempat yang lumayan jauh dari lingkungan rumah nya. Tetapi kalaupun soal tugas memang cukup mahir dari yang bernama membasuh baju,piring,masak,ngepel serta yang lain sudah dibolehkan disebutkan rapi deh,


Awalawalnya sih saya tak ada hati apaapa sama sang Elis ini (sebutlah saja sesuai itu namanya lah). Namun sehabis waktu jalan kira-kira dua bulan. Sang Elis ini masuk dalam rumah kami baru kelihatan jika anak ini sedang kembali segersegernya serta baru mao besar. Wajar umurnya masa itu masih 16 tahunan dan kalaupun saya lihat tiap gajih yang di kasih ke ia terus di belikan semua jenis kebutuhan individu (kosmetik dsb). Serta sebab ia sukai bersolek diri karena itu seusai dua bulan itulah telah mulai nampak lebih dewasa. Lebih bersih ketimbang waktu pertama dating dari kampungnya di Ciamis. 


Dalam suatu hari (bila tak salah kala itu hari Sabtu) Saya pulang kerja 1/2 hari, menjadi waktu hingga dalam rumah itu lebih kurang kurang lebih Jam 3.00 sore. Di saat saya masuk ke nyatanya tak ada nada yang menjawab karena itu sayapun coba mencari orang rumah. Nyatanya yang ada cuma hanya Elis saja yang tengah tidur di kamarnya yang tak terkunci.

MENCICIPI BODY PERAWAN KAMPUNG TERTIDUR PULAS

Di saat itu baru kali pertamanya saya memandang ia pada situasi tengah tidur. Dengan cuman menggunakan daster pemberian dari istri saya. Pada ketika itu dasternyapun terkuak hingga sampai di atas pinggang.  Wowwow satu panorama yang cukup segeeerrr buat di cicipi karena itu di waktu itu dia timbullah fiktor (pikiran kotor) saya untuk coba meraba sisi yang terungkap itu.  Secara perlahan-lahan saya mendekati ia yang tertidur nyenyak di atas kasur gulung /palembang yang kami siapkan buatnya.


Lalu tanpa adanya kesukaran apa saja saya telah mulai menyeka/mengelus sisi kaki. Naik terus kebagian pahanya yang hitam manis itu dengan perlahan-lahan serta halus. Hingga karena sangat asyiknya saya mengeluselus sisi itu secara tak sadar torpedo/junior saya dibalik celana mulai mengencang. Karena itu akal sehat saya mulai lenyap sebab rabaanrabaan tangan ini mulai merambat ke sisi toketnya yang baru memulai merekah


Memang.. sih saya cuman meraba dari luarny saya tapikan beberapa pembaca dapat mengayalkan begitu cantiknya sisi dalamnya bila dibuka. Tetapi rabaarabaan itu saya setop lantaran sang Elis menggelinjang di tidurnya yang mebuat saya terkejut dan langsung lari tinggalkan kamarnya. Sebentar saya keluar kamarnya Elis, istri,anak dan mertua saya tiba habis makan Bakso bang kumis yang berada pada seberang komplek kami.


Sehabis momen hari itu saya selalu coba cari peluang dalam kesempitan buat nikmati yang cantikindah dari sang Elis itu.  Sampai di suatu hari waktu saya menghasilkan uang sambilan dari satu diantaranya partner kerja, saya coba membelikan ia pakaian tidur terusan. Cawet dan bh yang seluruh berwarna pink yang di buntel Koran (biar istri gak syak wasangka gicu..loh..artinya). Didalamnya saya kasih sedikit tuliskan yang bunyinya : 


di gunakan..ya..Lis agar kamu kian senang di sini serta gak boleh sampai kedapatan sang ibu. Ternyata pemberian saya itu tidak ditampik dengannya dan langsung ngucapin terima kasih..ya Pak.


Dan ternyata pancingan saya itu sukses, mengapa saya ngomong sukses..???, lantaran sang Elis ini ternyata lumayan sedikit kasih angin ke saya di mana ada peluang selalu bersikap genit

Post a Comment

Previous Post Next Post