Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Manis

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Manis

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Manis, Hasrat-Bispak65 Satu bulan telah lamaran Triana dengan Alfi berakhir, lamaran yang simpel serta cuma dikunjungi oleh keluarga serta sobat tergolong saya dan pujaan hatiku Milla. Tergambar rasa berbahagia di raut muka mereka berdua, senyum selalu tersungging di bibir Anna, demikian kami biasa panggil Triana.

"Selamat ya, Fi.."

"Terimakasih Rey, lu cepat donk nyusul, kapan kembali gue kira Milla pun sudah ngebet tuch pingin kawin"

"Ah, elu dapat saja Fi, nyantai saja tiba-tiba aku sudah ngeduluin elu, bagaimana?"

"Wah bagus tuch, jika getho oke dech gua nanti..?"

Keceriaan terpancar di paras Alfi, bagaimana tidak saat ini dia tinggal beberapa langkah kembali untuk bawa Anna kepelaminan. Ya, Anna seseorang gadis elok yang terus dikejar-kejar cowok semua fakultas tempat Anna kuliah, oleh karena itu Alfi terasa paling untung selesai sukses bawa Anna ke ikatan lamaran.

Perjumpaan Alfi serta Anna sendiri berlangsung waktu dia diundang oleh Milla doiku di perayaan ulang tahunnya satu tahun lalu. Dan saya sendiri udah kenal Anna jauh awalnya. Karena Anna dan Milla yaitu kawan satu universitas di salah satunya kampus di Jakarta.

Ku mengaku Anna memanglah punya figur yang demikian prima dengan bodi 165 cm dan berat yang baik bikin badannya seimbang. Kaki panjang serta paras yang elok. Kalaupun saja saya belum punyai Milla kemungkinan saya akan juga usaha menguber Anna, tetapi saya lebih mengasihi Milla dengan keceriaan serta kecantikannya yang tak kalah kalau dibanding dengan Anna.

Milla betul-betul lebih periang ketimbang Anna yang rada pendiam, Anna paling cuma tersenyum jika kami berempat berkelakar serta bersendau. Milla sendiri udah jadi kekasihku waktu kira-kira 2 tahun dengan pelbagai pasang keringnya zaman doian. Pernah kami putus untuk sekian waktu lama waktunya namun selanjutnya kami sama-sama mengetahui kekeliruan kami dan memulai loyalitas buat kekasihan kembali.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Manis

Juga pernah kuajak Milla untuk melakukan pertunangan namun Milla menampik lantaran dia belum bersiap, dia mau menuntaskan kuliahnya dahulu baru berpikiran buat menjurus interaksi yang lebih jauh

"Biarlah Mas Rey, lebih bagus kita kekasihan kaya ini saja, saya tidak pengen kita tunangan namun putus di tengahnya jalan, toh kita dapat mengerjakan seluruhnya kan?"

Seperti itulah apabila saya mulai mengulas lamaran dengan Milla. Benar-benar sepanjang pujaan hatian kami udah lakukan perihal yang lebih jauh dan cuma bisa dilaksanakan oleh pasangan yang udah sah menikah. Namun ini kami melakukan sebab rasa cinta antara kami dan Milla lantas memberikan yang paling memiliki nilai dalam kehidupannya sebagai orang wanita dengan ikhlas dan di dasari cinta di antara kami.

Untuk perihal yang ini buatku bukanlah yang pertama dengan Milla saja. Akan tetapi saya sempat mengerjakannya dengan sejumlah pujaan hatiku yang awalnya. Namun dengan Milla saya mendapati suatu hal yang lainnya yang penuh makna dan penuh cinta dan saya kadangkala janji pada diri pribadi jika Milla merupakan dermaga cintaku yang paling akhir.

Pertama kalinya kami cuman hanya sama sama berciuman serta sama sama menjajahi badan masing-masing, namun percakapan untuk percakapan kami mulai mengambil langkah lebih jauh kembali sampai satu di saat kami udah bergumul dalam sesuatu kamar hotel yang berniat kami reservasi untuk beramah-tamah.

Milla telentang di tempat tidur, tinggal celana dalamnya saja yang menempel tutupi wilayah selangkangannya. Saya sendiri udah mencopot semua bajuku sembari memegang badan Milla yang terengah. Perlahan-lahan kukecup bibirnya, kubuka dan kujulurkan lidahku isikan rongga mulutnya yang mulai terbuka. Milla menerimanya dengan dengan pagutan yang bagus juga. 

Saya mulai memposisikan badanku di atas badannya serta terus mainkan kecupanku, sekarang bibirku merayap turun ketujuan leher serta selalu bergerak buat menggapai gumpalan daging yang membubung di atas dada Milla.

"Akh.. Mas.. Rey.." Milla mendesah lirih waktu lidahku yang basah capai pucuk payudaranya yang merah serta menegang.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

lama lidahku bermain dari sana, mengulum serta menggigit kecil benjolan daging sebesar biji kacang di atas payudara Milla, disertai remasan tanganku seperti saya tidak bahagia dengan benda ukuran 36b ini.

Saat ini bibirku ada di atas perut Milla, kujelajahi lekuk pinggang Milla dengan lidahku, perlahan-lahan tanganku merayap geser celana dalam Milla dari tempatnya. Cengkama halus mengendalikan tanganku untuk tetap menarik kain tipis itu, ada kecurigaan dalam diri Milla.

Sebentar saya diam. Dengan tengadah kutatap muka Milla dengan penuh makna serta tidak berapa lama kemudian Milla mengusung bokongnya memuluskan saya melepas kain pertahanan paling akhir Milla serta lemparkannya ke lantai kamar itu. Secara sekejap Milla tutup wilayah selangkangannya dengan ke-2  tangan. Perlahan-lahan kutarik ke-2  tangan itu dan terkuaklah benda yang sejauh ini jadi hasrat tiap lelaki.

"Mas.. apa yang kau laksanakan.. Ohh.." nada Milla terhambat saat lidahku mulai sapu wilayah kewanitaannya secara lembut, saya tahu dia merasai kesan yang demikian elok ketika itu.

Desahan kecil keluar mumut Milla mendampingi sapuan lidahku yang basah. Saya bertambah tegang, lama saya permainkan hati Milla lewat sapuan serta jilatan lidahku, kadangkala gigitan kecil menambahkan kesan yang tida taranya untuk Milla serta ini yang pertama ia alami dari lelaki.

".. Suu.. .. Mas.. .. hh.. saya tidak kuat.."

Kurasakan tangan Milla menarik bahuku buat tinggalkan selangkangannya, aku juga beringsut naik sekalian lagi menyapukan lidahku ke atas kulitnya yang halus. Saat ini badan kami sejajar, kurasakan penisku menjejal di atas perut Milla, kembali kukecup bibirnya yang terbuka. Sekejap lama waktunya kami sama-sama berpandangan dengan demikian dekat, sama-sama minta penjelasan keduanya. Biarpun pengin meletus rasanya, saya gak mau mengambil suatu yang saya perlukan dari Milla dengan paksakan.

"Milla sayang.. saya.. sayang kamu.."

"Mas Rey.." Milla mulai renggangkan ke-2  kakinya dan saya mengetahui jika dia siap menerimaku untuk masuk dirinya sendiri.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan kuposisikan senjataku benar di depan vaginanya, gesekan lambat mulai sentuh kulit vagina yang banyak bulu-bulu lembut itu. Milla pejamkan matanya dan merengkuh kuat bahuku seolah takut buat dibiarkan. Dengan berhati-hati ku pencet bokongku, perlahan-lahan senjataku menyodok masuk menggesek bibir vagina yang telah basah oleh lendir kesenangan, tidak berapa lama kemudian kurasakan senjataku terhenti suatu hal yang tipis.

"Ohh.. Mass.." pada akhirnya dengan sedikit penekanan kecil amblaslah senjataku di dalam lubang sorgawi Milla masih makin dekat dan sempit. Sebentar kudiamkan benda itu di dalam sana, kusaksikan paras Milla terpejam memeras merasai suatu berlangsung di dianya sendiri.

"Milla sayang.. saya menyenangimu.."

Kembali kukecup bibir wanita ini serta dengan amat perlahan saya mulai mengusung bokongku.

"Gak boleh.. Mas.." Milla kemungkinan merasai ada yang raib dari dirinnya saat kuangkat penisku menjauhi Vaginanya.

"Sabar sayang.. saya tak ke mana.." lalu dengan perlahan juga kudorong kembali bokongku tekan selangkangannya.

Dengan irama yang memiliki aturan kudorong serta kutarik bokongku dari selangkangan Milla. Dengan sedikit terasa sakit pada akhirnya Milla merasai keasyikan dari gesekan untuk gesekan di antara penisku dengan vaginanya. Malam itu kami serius merasai suatu yang elok berdua. Hentakan buat hentakan diringi dengan desahan yang keluar mulut kami menemani suara embusan AC kamar hotel itu. Malam itu kami menumpahkan rasa cinta yang sekian lama ini menggebu-gebu serta selanjutnya badan kami terkulai lemas sehabis merasai orgasme yang tidak ada taranya.

"Terima kasih Milla sayang.."

"Terima kasih pun Mas Rey.." malam itu kami tidur dengan berangkulan sampai pagi, seolah tak ingin dipisahkan kembali.

Mulai saat itu saya dan Milla kerap kerjakan kembali perihal itu tiap ada peluang serta interaksi kamipun semakin makin bertambah dekat saja. Kadangkala kami melaksanakannya dalam tempat kostnya Milla, seringkali juga Milla mengunjungiku dirumahku dan kami tumpahkan nafsu cinta kami disitu.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Manis

Seperti umumnya sore itu habis pulang dari kantor saya lebih dahulu ke kampusnya Milla buat mengantarkan pulang ke arah tempat kosnya. Sesampai dari sana kusaksikan Milla duduk tungguku dengan didampingi Anna.

"Hai..!" saya jalan hampiri mereka berdua sekalian mengangkat tangan.

"Eh.. Mas Rey.. tumben lama Mas?" Milla berdiri sembari memandang menuju kedatanganku

"Sorry.. barusan Mas Rey diundang bos dahulu sebelumnya pulang, Eh.. Anna apa kabarnya? Alfi belum ada?"

"Baik Mas, ah tak kok, Anna kembali menunggu Mas Rey kok." jawab Anna yang berdiri ikuti Milla dan jalan hampiriku.

"Iya Mas.., Mas Alfi tukasnya nggak dapat jemput Anna, jadi ya Anna turut kita" lebih Milla menerangkan

"Ya sudah!, mari dech.."

Dengan cukup terheran selanjutnya saya selekasnya tuju mobil di parkir universitas dengan di turuti oleh Milla serta Anna di belakangku. Umumnya Alfi lebih dahulu dariku jemput Anna pulang kuliah namun ini kali rupanya Anna turut denganku. Komplek tempat Anna tinggal memang sama dengan rumahku.

Sore itu Anna memang lumayan pendiam dari kebanyakan serta kelihatan ada suatu hal lainnya yang seolah diumpetkan dari dirinya sendiri.

Ada raut kegundahan di raut paras Anna yang kadangkala kusaksikan lewat kaca kecil di depan mobilku. Kadangkala dia tajam menatapku seperti ingin mengemukakan suatu tetapi seusai lama menatapku. Pada akhirnya dia menunduk dengan menghela napas panjang seperti pengin melenyapkan berat beban yang menjepitnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Eh..perlahan-lahan donk Mas, kelak sangat kembali seperti kemaren" mendadak Milla pecahkan ingatan yang berada pada benakku.

"Oh ya, sudah pengin nyampe ya?", perlahan-lahan saya stop dimuka sebuah rumah tempat kos-kosannya Milla.

"Berkunjung dahulu Mas ya? "

"Ya.. Mas Rey sich terserah Anna, bagaimana?" sembari saya kembali melihat menjurus Anna yang seolah baru sadar dari lamunannya.

"Aduh.. sorry dech Mill, saya pengin cepat balik niih"

"Ya sudah dech sampai esok ya!, daah Mas Rey" Milla bergerak menjauh serta lambaikan tangannya.

"Ann, berpindah depan ya?". Tiada menjawab Anna keluar mobil dan masuk kembali untuk berpindah di depan mengambil alih tempat duduk Milla awal kalinya, disampingku. Perlahan-lahan mobilku bergerak kembali tinggalkan tempat kosnya Milla.

"Asyik donk Ann, secepatnya Anna jadi kawin sama Alfi" di perjalanan saya usaha merusak tempat tinggal Anna.

"Tinggal satu minggu kembali kan?" tambahku kembali

"Iya Mas.."

"Lho kok calon pengantin kok letoi begitu, cerah donk!" Anna kembali diam serta cuman tersenyum memamerkan wujud bibirnya yang halus.

Harum minyak wangi yang difungsikan Anna berbaur dengan keringat yang jadi kering tercium membangkitkan insting kelelakianku, Anna demikian elok ini hari. Bebatan kaos berlengan pendek menempel ketat memamerkan sepasang bukit yang menggumpal di dadanya. Benda itu memanglah tidak sebesar punya Milla namun itu juga cukup bikin lelaki mau menyentuhnya.

Milla rada merebahkan jok mobil yang ditempatinya dengan kaki yang sama sama bersilang. Maka belahan paha mulusnya dengan bebas menghias ujung mataku yang acapkali melirik ke situ. Ketika itu nampaklah ingatan gilaku supaya dapat melampiaskan seleraku pada badan sensual disampingku ini. Walaupun sebenarnya saya tahu dia teman baik Milla doiku.

BERSAMBUNG...

Post a Comment

Previous Post Next Post