CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA BAHENOL PART2

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA BAHENOL PART2

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA BAHENOL PART2, Hasrat-Bispak65 Bertepatan bar dan coffe shop di hotel sedang di-renov, jadi kami jalan telusuri beberapa cottage tuju kolam renang. Dari sana ada restaurant yang membuka selaku substitusi coffee shop serta bar. Di tengah-tengah perjalanan, saya lingkarkan tanganku ke pundaknya. Tak berasa ada tali BH di bahunya. Lantas tanganku kuturunkan ke punggungnya, kutemukan keterkaitan BH dari sana, ternyata Rara pakai BH mode strapless. Kucari hubungannya, sekedar satu. Dengan sekali sentakan di antara telunjuk serta ibu jariku, terlepaslah tautannya.

"Vir, edan kamu ya, terlepas nih BH-ku" ucapnya sekalian memukul bahuku.

"Saya rasa lebih elok bila kamu gak gunakan BH, saat ini pengin saya yang terlepas atau kamu terlepas sendiri" saya tersenyum.

"Kalaupun beberapa orang simak bagaimana, kan saya malu, lagian kelak kamu emosi saya dipandangin banyak orang-orang" katanya sekalian tangannya menarik BH dari balik pakaiannya serta diletakkan di tas kecilnya.

"Mengapa harus malu, kan putingnya masih di dada, belum di perut" bisikku sekalian ketawa kecil.

"Semakin bertambah orang yang liatin kamu, bertambah senang saya jalan sama kamu" kataku baik sampai ia tak memberikan komentar kembali.

Berbahan busana tipis dan melekat ketat di kulit Rara sesuai itu, terang sekali nampak wujud buah dadanya yang elok bundar serta menentang tegak, berasa sekali masih amat kenyal waktu ia melingkarkan tangannya pada lenganku hingga sampai menghimpit buah dadanya.

Selanjutnya kami hingga di restaurant. Di pinggir kolam renang masihlah ada sejumlah tamu di situ. Sehabis tuntas makan, kami hanya duduk di pinggir kolam renang gunakan 2 bangku pantai yang umum difungsikan untuk berjemur. Kami mengobrol dari ujung ke ujung, bergurau girang serta disertai oleh kecupan dan rabaan.

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA BAHENOL PART2

Hingga kemudian Rara kembali, naik duduk di atas pahaku serta menarik leherku, kami berciuman dengan penuh hasrat dan panas. Kucium bibir Rara dari ujung kiri sampai ujung kanan dibarengi gigitan-gigitan kecil. Rara lantas tidak pengen kalah, ditempatkannya lidahnya ke mulutku cari lidahku, tanganku merembet sejauh dadanya, kuremas buah dadanya satu-satu, kupelintir putingnya. Rara terengah kesenangan sekalian tangannya meremas penisku yang sudah menegang.

Cukuplah lama kami berciuman hingga akhirnya kami kecapaian sendiri serta kembali kami duduk menghadap kolam, kulirik mengarah restaurant. Sebagian orang nampak lihat mengarah kami duduk. Kusaksikan telah jam 2:30 pagi, saat pukul 9 saya mesti ke airport pulang ke Jakarta.

"Rara, pulang yok, saya mesti ke airport jam 9 esok pagi, pulang ke Jakarta" ajakku. Rara diam tak memberikan komentar.

Sehabis kutanda bereskan bon, saya mengajak Rara jalan ketujuan jalan masuk barusan.

"Ini kali saya antara kamu pulang ke Sanur ya" bisikku. Rara masih diam, saya tidak berani memandang parasnya. Pada waktu

kami berjalan pada di antara beberapa cottage, tiba-tiba Rara mencekram lenganku keras sekali.

"Virano, kamu lelaki bukan sich?" suaranya berani, oke dan rada mengagetkanku. Sekilat saya kebingungan untuk cari jawabnya, meskipun sebenarnya saya telah mengetahui arahnya. Saya stop serta menarik ia ke dekapanku dengan kuat.

"Kamu pengen?" dengan amat halus saya bisikkan di telinganya. Ia cuma mencium bibirku secara lembut tanpa gairah sekali-kali sekalian berbicara lirih..

"Mulai sejak tempo hari..", lalu saya bawa ia buat kembali arah tuju cottageku yang memang sudah kami lalui sejak dari barusan.

Sesampainya di, tanpa ada bertutur kata kembali, kujelajahi leher level Rara dengan lidahku. Rara juga mengadahkan kepalanya untuk memberikan tempat lebih luas bagiku untuk bergerak. Kujilat belakang telinganya, bungkusukkan lidahku ke telinganya.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Ooh.. Kamu kejam, mulai sejak tempo hari saya rindukan semacam ini" desah Rara.

Kucium secara lembut bibirnya, demikian juga ia. Lambat-laun kecupan kamu makin hot, sama sama berebutan cari lidah semasing sementara tangan Rara udah sukses buka celanaku serta jatuh ke bawah. Saat ini Rara repot buat buka pakaian lengan pendekku hingga saya tinggal pakai celana dalam. Aku juga tidak tinggal diam, kutarik sangkutan busana Rara dari pundaknya serta kuperosotkan ke bawah hingga tinggal G-String yang menempel di badannya. Kuraba vaginanya, bulu-bulu tipis menyelimutinya sekitaran vaginanya. Kucoba cari lubang vaginanya melalui klitorisnya.

"Vir.. Tak boleh siksa saya kembali ini kali.. Oohh.." tuturnya lirih bernafsu.

"Saya janji Ra.. Kamu bisa dapat yang terhebat.." kataku sekalian masukkan jemari tengahku ke lubangnya.

Rara cari penisku dibalik celana dalam, serta diremas remas dan dikocaknya, penisku yang telah tegang lekas menyembul dari balik celana dalam. Perlahan-lahan namun tentu, kami gerakkan kaki kami ke dipan yang mempunyai ukuran king size sekalian membebaskan celana dalamku.

Saya didorongnya hingga terlentang tidur serta Rara menindihku sembari selalu menciumi leher dan turun ke dadaku. Disedotnya ke-2  putingku sekalian tangannya lagi mengocak penisku. Sesampai ke perut, Rara tidak meneruskannya ke bawah, tapi kembali lagi mencium bibirku sekalian usaha buka celana dalamnya dan arahkan penisku ke lubang vaginanya. Hmm, saya dapat menghitung tingkat bermainnya. Saya membatasi bokongnya biar tidak di turunkan lalu saya balikkan tubuhnya hingga saat ini ia ada di bawah.

"Rara, kamu jangan menampik, cicipi saja apa yang bakal kuberikan kepadamu" ujarku.

Kucium bibirnya, turun ke putingnya kanan kiri, kujulurkan lidahku berputar-putar putar di putingnya lalu kuhisap putingnya berganti-gantian sekalian jemari telunjukku berputar di klitorisnya.

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA BAHENOL PART2

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

"Ohh.. Uuhh.. Ennaak banger Vir.. Selalu lebih kuat" teriaknya.

Lidahku kuturunkan ke perutnya, kujilat pusarnya hingga sampai seputar pinggangnya, lalu khususuri bulu-bulu bulu minimnya serta selanjutnya lidahku mendapati klitorisnya. Tau-tau, Rara menghentikan kepalaku.

"Gak boleh Vir, saya tidak pernah dioral awalnya" rintihnya.

Tidak kupedulikan rintihannya, lidahku lagi berputar-putar putar dan menarik klitorisnya. Rara kelojotan kesenangan, kepalanya dilempar ke kiri dan kanan, tangannya meremas kepalaku dengan keras, tidak lama berasa bokongnya melafalkanng serta Rara berteriak sejadi-jadinya..

"Vir.. Saya keeluuarr.. Ooh.."

Kira-kira beberapa saat tubuhnya melafalkanng, berasa vaginanya makin basah dan ada lendir yang keluar. Saya jilat serta hirup semua. Saya lanjutkan pengembaraan lidahku di vaginanya, ini kali saya mempermainkan bibir vaginanya dengan bibirku, kujelajahi tentang bibir vaginanya gunakan lidahku, lalu kumasukkan sedalam-dalamnya ke vaginanya. Kuputar lidahku di vagina Rara yang lembut.

"Terrus Viir, saya dapat kelluaar kembali, ooh.. Auuchh.." sekejap teraaa kembali cairan nikmat penuhi lubang vaginanya, tandanya orgasme yang ke-2  buat Rara.

Pada akhirnya diambilnya kepalaku.

"Udah Vir, saya nyerah, saya nyerah, hilang ingatan kamu ya, ooh benar-benar nikmat saya ini hari.." Rara berceloteh lemas.

Memandang ia lemas, saya jadi tidak sampai hati untuk menyambung permainan. Saya istirahat sesaat sembari meremas-remas buah dadanya. Gak berapakah lama, kemungkinan Rara tersadarkan kalau saya belum apapun sampai dia menarik badanku ke atas badannya. Kunaiki badannya dengan berpijak di tangan serta lututku, kuarahkan penisku ke vaginanya. Rara buka kakinya lebar lebar.

"Perlahan-lahan Vir.." pintanya.

Penisku sentuh bibir vaginanya. Kudorong sedikit, berasa sempit serta kecil sekali vaginanya, sukar buat penisku untuk masuk. Saya menunduk lalu membasahi vaginanya dengan ludahku. Kuulangi menggerakkan penisku, masih susah buat masuk, tetapi lebih mendingan ketimbang yang pertama barusan.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Waktu telah masuk seputar 1/2 kepala penisku, kugoyang bokongku ke kanan dan kiri dengan perlahan-lahan serta lembut sekalian selalu berciuman dengan penuh gairah serta hasrat sampai selanjutnya 1/2 dari penisku sukses masuk. Rara mendelikkan matanya dan berteriak..

"Sakiit Vir".

Saya stop sekejap biar memberinya peluang Rara menyesuaikan. Saat berasa Rara mulai menggoyahkan pinggulnya penanda dapat mulai rasakan enaknya, lalu kembali kudorong penisku supaya masuk segalanya, cukup sukar meski pada akhirnya dengan perjuangan di antara nikmat serta sakit, penisku sukses masuk semua.  Kembali Rara terengah sekalian mendelikkan matanya. Saya tahu, ia masih berasa sakit. Kudiamkan sebentar biar Rara rasakan sakitnya raib ganti kesenangan. Waktu Rara mulai menggoyahkan pinggulnya, kukedutkan penisku dengan permainan otot keggel. Rara kembali berteriak dengan kerasnya..

"Vir.. Ampun.. Enaakk amaat.."

Lantas mulai kukocok penisku perlahan-lahan, berasa cairan vagina Rara mulai membasahi maka kocokanku bertambah lancar, sembari kukocok kadang pada waktu masuk seluruh, saya tahan sementara serta kumainkan otot keggelku kembali sampai gak lama Rara lantas orgasme yang ke-3  malam itu.

Penisku masih keras tertanam di vaginanya. Kurapatkan serta kuluruskan kakinya sekalian selalu kumajumundurkan bokongku. Di status ini, vagina Rara terima tusukan penisku bertepatan dengan klitorisnya terima gesekan tangkai penisku, Rara lantas usaha buat menggoyang bokongnya cari keasyikannya sampai tidaklah sampai 5 menit setelah itu, kembali Rara berteriak..

"Vir.. Saya pengin keluar kembali, selalu Vir gesek, pencet tekan yang dalam.. Oohh.. Yeeah.. Saya keluuaarr kembali Vir.." Rara berteriak sekalian menggelengkan kepalanya. Selanjutnya Rara runtuh lemas.

"Apa yang wajib saya lakukan Vir, saya mengaku kalah ini hari, namun saya gak jera, saya ingin kembali.."

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA BAHENOL PART2

Tau-tau Rara memajukan saya hingga kami bergeser tanpa ada lepaskan penisku dari vaginanya. Rara duduk di atas penisku yang tertanam dalam di vaginanya. Rara mulai memutar pinggulnya, perlahan kian lama bertambah cepat hingga seperti penari hula hop dengan kecepatan tinggi, penisku berasa diremas remas olah vagina Rara serta..

"Ra.. Berasa pengin keluar nih.." ujarku.

Rara makin percepat putarannya serta selanjutnya berasa spermaku meletus dalam vaginanya, bertepatan dengan itu Rara juga berteriak keras-keras, orgasme yang ke 5. Rara tumbang di dadaku lemas serta nikmat. cerpensex.com Berasa penisku mulai menjadi kecil lalu Rara bergulir terlentang di sampingku sembari tangannya mengenggam penisku. Saya bangun, arahkan mulutku ke vagina Rara. Kelihatan paduan dua cairan cinta meluluh di vagina Rara, saya jilat dan hirup sedapatnya dari vagina Rara, kukumpulkan di mulutku.

"Vir, manalagi yang pengin kamu kerjakan padaku, saya dapat mati kenikmatan nih ini hari.." Rara mengeluh sembari menggoyahkan bokongnya kenikmatan.

Kusaksikan Rara pejamkan matanya tengah nikmati lemasnya tubuh serta tulang-tulangnya. Kudekati mukanya dan tau-tau kucium bibirnya. Ternyata Rara bisa merasai kalau mulutku masih belepotan.

"Vir, kotor iih, itu kan spermamu dan cairan vaginaku.."

Tidak kupedulikan protesnya, kutahan kepalanya, kucium bibirnya serta lidahku menyisip buka mulutnya sampai Rara berserah serta buka mulutnya. Kutumpahkan beberapa cairan yang ada pada mulutku ke dalam mulut Rara. Awal mulanya ia menampik, namun semakin lama ia menjulurkan lidahnya dan kamipun berciuman dengan hot.

"Ra, tidak sedikit ada lantas yang kotor serta saru dari badan pasangan seks kamu. Kamu harus menggenggam dasar itu bila kamu pengin nikmati pertalian seks yang kenyataannya. Semua apa yang sudah ada di badan pasangan kamu yaitu bersih dan wangi serta buat kamu rasakan pun buat kepuasannya. Melalui langkah itu, kamu semakin lebih bernafsu dalam terkait seks", kataku.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kami tertidur telanjang. Pada waktu bangun saya terperanjat, jam 1 siang, memiliki arti saya ketinggal pesawat kembali lagi ke Jakarta. Pada akhirnya saya telephone faksi Garuda dan mengganti skedul pesawatku balik ke Jakarta untuk hari Rabu. Mempunyai arti masihlah ada 3 malam saya dapat bersama Rara. Rupanya Rara dengar percakapanku di telephone dengan petugas Garuda.

"Vir, terima kasih ya udah kamu menunda pulangnya kamu, mempunyai arti saya dapat mereguk kesenangan semakin banyak dari kamu namun juga saya ingin nikmati jalinan seks yang kenyataannya" tuturnya senang.

Sepanjang tiga hari 3 malam, kami jarang-jarang keluar kamar, paling paling untuk makan malam saja. Waktu tiga hari itu pula kami mereguk keasyikan seks yang sebenarnya. Rara udah berani mengoralku, sampai di hari paling akhir saya orgasme di mulutnya dan ditelannya sejumlah spermaku.

"Vir, kapan tiba kembali?" tanyanya memelas.

"Kemungkinan dua minggu kembali" jawabku.

"Jika ingin ke sini, masih pengen saya temani tidak?" tanyanya.

"Bila kamu masih pengin, tidak mungkin saya tidak mau, namun kalaupun ada cowok kamu bagaimana?" balasku.

"Saya janji, kalaupun kamu tiba, kendati ada cowokku di sini, saya dapat usaha temani kamu" jawabannya.

"OK dah, toh setiap kali tiba saya pastinya ke arah tempat Bijaksana di S, barangkali kita dapat berjumpa dari sana" kataku. Di waktu itu tidak ada HP.

Dalam hari Rabu saya kembali pada Jakarta, serta betul-betul tiap-tiap dua minggu sekali saya upayakan datang ke Bali dengan argumen untuk memeriksa project. Sepanjang itu juga tidak ada tadi malam lantas saya terlewat di Bali tanpa ada Rara. Akan tetapi project itu tuntas enam bulan selanjutnya sampai saya kehilangan Rara.

CERITA SEKS KENANGAN INDAH RARA BAHENOL PART2

1 tahun lalu, pernah sekali saya berbicara Rara di Jakarta Ratu Plaza. Kami juga bernostalgia serta saya mengajak Rara ke hotel. Dalam kamar kami menumpahkan kangen kami dengan bercinta sepuas-puasnya dan terasa Rara sangat ahli dalam bercinta, tapi Rara masih tetap tersisa mistik. Saya tidak paham di mana ia tinggal di Jakarta.

Mistik mulai terungkap lantaran sekian tahun lantas, muka Rara banyak mulai menghias majalah majalah dan beberapa pelbagai pagelaran style selalu memperlihatkan Rara selaku peragawatinya. Terlihat ia kian dewasa dalam tampilannya, tetapi saya tidak usaha untuk menemuinya untuk mengontrol privasi ia.

Selanjutnya sekitaran tahun 93, kusaksikan info kalau Rara akan menikah dengan seseorang entrepreneur muda Jakarta yang usaha terutamanya di sektor pariwisata Bali. Waktu itu kudoakan biar perkawinan Rara abadi. Tahun 95, saat saya ke Bali kembali, saya sempat berjumpa Rara dengan suaminya. Serta di akhir tahun 2000, kubaca kembali Rara di kematangan umurnya menjadi wanita dewasa yakni saat ini memegang sebagai direktur pokok perusahaan suaminya di Bali serta membangun suatu perusahaan EO. Saya ucapkan syukur, serta s/d waktu ini perkawinan mereka masih abadi serta saya meyakini kalau Rara tak sia-siakan perjalanannya bersamaku dalam membangun pertalian seks dengan suaminya.

Buat Rara, jika kamu bertepatan pun membaca narasi ini, bikin ini jadi cerita lama kita bersama-sama.  Untuk mereka yang sempat berperan dalam tatap muka kami, kemungkinan tetap akan terkenang jika membaca narasi ini, tetapi tidak buat mereka lainnya karena beberapa nama di narasi ini sudah berbeda meskipun dengan initial yang serupa. Barangkali satu waktu secara kebenaran kita masih memiliki kesempatan buat berbicara kembali, tidak tahu kapan.

TAMAT^^

Post a Comment

Previous Post Next Post